Aq dilahirkan pada tanggal 19 Februari,yang memastikan aq berada di bawah rasi Pisces,zodiak yang berlambang ikan. Dari awal kehidupanku...layaknya lambang zodiakku,mengalir sesuai dengan arus yang membawaku begitu tenang dan damai...kehidupan yang bagiku sudah cukup memenuhi segala hasrat didalam jiwa.Kulalui semuanya dengan mulus tanapa masalah yg berarti.
Aq bekerja sebagai pengabdi masyarakat di bidang kesehatan,tugasku membantu menghadirkan kehidupan baru didunia ini. Meskipun awalnya nuraniku menolak tegas untuk menjalani profesi itu tetapi lama kelamaan aq tenggelam didalamnya padahal masih ada setitik keinginan dalam jiwa yang sangat bertolak belakang dengan semua itu. Semuanya berjalan apa adanya.....
Tetapi hasrat manusiawiku akhirnya muncul untuk mewujudkan impianku menjadi seorang tenaga IT yang mampu mencengkeram dunia dalam genggamannya. Di benakku seorang IT itu adalah orang dengan segudang kemampuan analisa yang luar biasa, berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Dia punya dunia sendiri yang tidak sembarangan orang bisa masuk dan cakrawalanya mampu menembus ujung dunia manapun yang kita inginkan. Akhirnya aq mencoba mencari jalan menuju kesana. Aq sempat kuliah dijurusan IT kurang lebih 4 tahun, waktu yang cukup untuk mengetahui 'Apa sih dunia IT sebenarnya?'. Aq begitu menikmatinya hingga aq melupakan dunia sekelilingku,setiap hari aq lalui dengan bekerja di pagi hari sebagai 'Midwife' dan sore hingga malam hari aq menjalani bangku perkuliahan. Semuanya nyaris sempurna di mataku, tidak ada lagi yang aq inginkan padahal sang waktu perlahan menunjukkan kegagahannya.
Bukanlah dunia jika didalamnya kita tidak pernah menemukan masalah.Ketika asyik dengan duniaku, aq sempat memperhatikan sejenak sekelilingku. Baru aq sadari, aq punya keluarga dengan sekelumit masalah, aq punya dunia kerja yang haus dengan orang-orang yang handal dan punya kemampuan. Sampai akhirnya aq melakukan suatu keputusan yang menurutku adalah suatu kesalahan terbesar dalam hidupku ' Stop Out Kuliah' karena harus menjatuhkan pilihan pada Kuliah adikku ditambah ada perseteruan dengan Dosen.
Itulah awal kehancuran buatku, aq memaksa mengorbankan impianku demi adikku padahal jika ditinjau ulang harusnya dua-duanya bisa aq capai. Tetapi emosi sesaat yang menguasaiku saat itu membuatku sangat kesal dengan hidupku. Aq mulai menjadi orang yang pasif, menjalani hidup tanpa berpikir visioner, melalui semua apa adanya. Aq menghindari dunia Cyber karena mengingatkanku pada kegagalanku, aq sangat membenci dunia cyber pada saat itu. Aq mulai menjalani hidup seenaknya...melakukan apa yang aq mau tanpa berpikir kepentingan orang lain.Hal itu kujalani kurang lebih 2 tahun.
Disaat seperti itu tiba-tiba aq bertemu seseorang yang notabene adalah Pejuang cyber. Kehidupannya tiap hari ada di dunia cyber,sesaat aq mengamati dia sepertinya dunianya begitu indah untuk dinikmati.Entah aq tertarik dengan dia karena istilah orang 'CINTA' atau hanya karena dia adalah bagian dunia cyber. Aq mulai belajar tertatih-tatih didunia cyber karena dunia itu begitu pesat perkembangannya, bagi yang tidak mampu maka akan jauh tertinggal.Tapi justru disaat itu badai kehidupan datang silih berganti, membuat aq semakin tidak nyaman berada didunia nyata. Bagiku dunia nyata hanya penuh dengan orang-orang yang terlena dengan gemerlap dunia, dan hidup menjadi semakin tidak berseni. Jiwaku mulai pergi meninggalkan dunia nyata, setiap hari aq bermain didunia maya. Semuanya begitu nyaman bagiku, aq hanya berpikir tentang aq, tidak ada orang lain dalam hidupku. Hingga pada saat Pejuang cyber itu perlahan meninggalkanku, aq baru sadar bahwa aq butuh orang lain, aq masih ada didunia nyata. Tetapi semuanya sudah terlambat, jiwa dan pikiranku sudah tidak ada didunia nyata. Susah payah aq mengembalikan jati diriku sebenarnya. Manusia yang awalnya begitu extropert, empati dengan orang lain,dan mampu menjaga keseimbangan EQ dan IQ malah menjadi individu yang begitu intropert, krisis kepercayaan dengan orang lain, hidup hanya dengan logika, begitu takut bersentuhan dengan manusia didunia nyata.
Tapi disinilah letak ujian dari Sang Penguasa Alam, dibalik permasalahan yang datang silih berganti, aq juga diberi ujian melalui bias anugerah 'Jabatan' . Bila orang melihatku dalam kehidupan nyata, tampak seperti wanita eksekutif yang sukses. Bekerja di belakang meja, dengan kemampuan yang lebih menurut orang lain, boleh dikatakan 'sukses' dalam dunia kerja. Tapi mereka benar-benar tertipu dengan penampilanku, sukses dari penampilan belum tentu batin kita. Jiwaku begitu rapuh, hampir hancur berantakan tanpa sisa.
Untunglah dibalik teguran itu Allah menyisakan seseorang yang bagiku seperti malaikat. Dia, ayahanda angkatku 'R'. Apapun kesalahan yang aq lakukan, dia senantiasa membimbingku dan mengarahkanku. Kasih sayangnya melebihi orang tua kandungku. Nyawa ini pun mungkin tak akan mampu membalas semua kebaikannya. Perlahan aq bangkit mencari duniaku karena sentuhan tangannya, perhatian dan rasa sayangnya dia lakukan dengan ikhlas....Hingga saat ini, aq masih berusaha keluar dari keterpurukan dunia dengan perlahan, bersama dengan bimbingannya.
Dalam hal ini aq hanya berusaha mengingatkan anda yang membaca blok ini bahwa " Berhati-hatilah dengan setiap langkahmu, berpikirlah Visioner, jangan hanya karena emosi sesaat karena satu keputusan yang salah bisa merubah hidupmu menjadi hancur". Cukuplah hanya aq yang merasakan semua itu....Jangan anda2 sekalin!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar