Cari Blog Ini

Kamis, 28 April 2022

Hidup Makin Berkah dengan Membayar Zakat dan Tebar Manfaat

"Tak harus menjadi yang terhebat tapi cukuplah bermanfaat bagi orang banyak "

Terkadang tanpa sadar kita selalu berusaha berlomba untuk menjadi yang terhebat diantara yang lain, hingga kita melupakan bahwa misi kita hadir didunia adalah menjadi khalifah , selain menyembah dan beribadah kepada Allah, kita pun memiliki kewajiban untuk menjaga ketertiban dan melestarikan segala sesuatu yang diciptakan Allah didunia ini.

Kata-kata ini telah mengingatkan kita bahwa sebaik-baik manusia adalah yang mampu memberi manfaat bagi banyak orang. Quote ini juga yang menyadarkan saya bahwa didunia ini bukan hanya sekedar mencari uang ataupun kekayaan, tapi hidup akan jauh lebih bermakna ketika kita mampu membuat orang lain tertawa bahagia karena kita. 

Apapun dan siapa pun kita, kita memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan manfaat bagi orang lain, tergantung bagaimana cara kita untuk menjalankan misi didunia ini.

Bagi seorang wanita pekerja seperti saya, harapan ini pun terpatri di benak bahwa saya harus bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Saya yang sehari-hari bekerja di sebuah rumah sakit swasta di kota Palembang khususnya di bagian administrasi asuransi dan BPJS kesehatan, awalnya berpikir bahwa profesi  ini hanyalah sekedar urusan administratif yang tak memiliki andil besar terhadap orang lain. Namun setelah 3 tahun menjalani rutinitas sehari-hari sebagai PIPP ( Petugas Pemberi Informasi dan Penyelesaian Pengaduan ) terutama yang berkaitan dengan peserta BPJS Kesehatan, akhirnya saya menyadari bahwa Allah tidak mungkin menempatkan saya di bagian ini tanpa tujuan.

Yah, Saya berpikir mungkin Allah ingin saya mendedikasikan seluruh tenaga dan segenap keterampilan yang saya miliki untuk orang lain dengan cara membantu masyarakat pada saat akan mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Ketika seorang peserta BPJS Kesehatan datang untuk berobat ke rumah sakit, kadangkala data kepesertaannya ada yang tidak sesuai, misalnya : nama yang tertera di kartu BPJS dengan KTP berbeda, atau ada yang mau berobat ke rumah sakit tapi tidak memiliki kartu BPJS, dan ternyata di cek melalui NIK di KTP orang tersebut terdaftar sebagai peserta BPJS.

Di mata orang awam permasalahan administratif ini nampaknya rumit, tapi sebenarnya tidak sesulit yang mereka bayangkan karena kita hanya perlu melakukan update data atau melaksanakan aturan yang telah ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.

Nah, ini merupakan celah bagi saya untuk membuktikan bahwa saya pun bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Saya bisa melakukan pekerjaan saya, sekaligus mendapatkan pahala dengan membantu orang lain.

Apalagi di bulan ramadhan yang penuh berkah ini, kita umat muslim berlomba-lomba melakukan berbagai kebaikan karena pahala akan dilipatgandakan oleh Allah di bulan penuh rahmat ini. Jika di luar ramadhan saya terkesan agak santai dalam melakukan pekerjaan saya, maka di bulan ini saya akan lebih giat lagi dari biasanya, agar 30 hari menjadi manfaat dan tidak berlalu begitu saja.

Jika ada peserta yang belum update datanya maka saya akan membantu update data mereka melalui kanal-kanal yang disediakan oleh BPJS. Dan saya mencoba memperbaiki niat saya bekerja, jika sebelumnya saya bekerja demi mendapatkan gaji dan memberikan nafkah bagi putri saya, namun di bulan suci ini saya luruskan niat bahwa saya bekerja untuk Allah dan semoga Allah yang akan mempermudah jalan saya. Ketika hati ini ikhlas bekerja karena Allah, maka rasa letih tidak akan membuat kita mengeluh karena keyakinan bahwa Allah yang maha adil akan memberikan balasan yang setimpal.

"Perbaiki ibadahmu maka Allah akan perbaiki kehidupanmu"

Bagi anda yang sedang bergelut dengan kehidupan dunia yang tak menentu , dipenuhi kesedihan dan kesusahan maka jangan bersedih dan putus asa, di bulan ramadhan ini mari mendekatkan diri pada Allah, Sang Penguasa alam semesta supaya Allah berkenan untuk memperbaiki kehidupan kita.

Jadikan profesi atau pekerjaan yang anda lakukan saat ini sebagai ladang pahala, jika anda seorang pedagang jadilah pedagang yang menjual barang berkualitas dengan harga yang tidak memberatkan masyarakat, jika anda seorang guru dedikasikanlah ilmu pengetahuan yang anda miliki untuk menebar amal jariyah kepada generasi penerus bangsa, dan jika anda seorang penyapu jalan bersihkanlah jalan-jalan umum yang akan masyarakat lalui supaya mereka nyaman dan kebersihan lingkungan terjaga dengan baik.

Sebentar lagi 30 hari ramadhan akan segera berlalu, di antara detik-detik akhir ramadhan ini mari berburu pahala dengan lebih giat lagi, tebarkan manfaat sebanyak mungkin bagi orang lain dan jangan lupakan satu hal bahwa di hari kemenangan ini kita juga harus menunaikan satu kewajiban yaitu membayar zakat. Dengan membayar zakat kita telah membersihkan hati dan diri kita, membuktikan ketaqwaan kita kepada Allah dan menyempurnakan iman karena zakat merupakan rukun islam yang ke 4.

Zakat ada 2 macam yaitu zakat maal dan zakat fitrah. Zakat mal bisa dilakukan di luar bulan ramadhan sedangkan zakat yang kita tunaikan di bulan ramadhan ini adalah zakat fitrah , salah satu jenis zakat yang wajib dikeluarkan di bulan ramadhan oleh setiap individu yang merdeka dan mampu sesuai dengan syarat yang ditetapkan. Orang yang mengeluarkan zakat disebut mustahik, sedangkan yang menerima zakat disebut muzakki.

Apa saja syarat untuk menjadi mustahik ?

  1. Beragama islam dan merdeka
  2. Menemui dua waktu yaitu antara bulan ramadhan dan syawal walaupun hanya sesaat
  3. Memiliki harta yang lebih dari kebutuhannya untuk sehari-hari untuk dirinya dan juga orang yang menjadi tanggungannya pada hari raya dan malamnya

Siapa saja yang berhak mendapatkan zakat ?

  1. Fakir. Pada kelompok fakir yaitu seseorang yang tidak memiliki sumber penghasilan apapun yang disebabkan oleh masalah berat, seperti sakit.
  2. Miskin. Sementara, definisi miskin yaitu seseorang yang memiliki sumber penghasilan, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  3. Riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya.
  4. Gharim atau gharimin, yaitu orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya.
  5. Mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas.
  6. Fiisabilillah, yaitu pejuang agama Islam.
  7. Ibnu sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh.
  8. Amil, yaitu orang yang menyalurkan zakat.


Namun Zakat fitrah boleh ditunaikan sejak awal ramadhan sebagaimana termaktub dalam salah satu kitab ulama yaitu Mazhab Syafii.

وَيَجُوزُ تَقْدِيمُ الْفِطْرَةِ مِنْ أَوَّلِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِاَنَّهَا تَجِبُ بِسَبَبَيْنِ صَوْمِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَالْفِطْرِ مِنْهُ
فَإِذَا وُجِدَ أَحَدُهُمَا جَازَ تَقْدِيمُهَا عَلَى الْآخَرِ كَزَكَاةِ الْمَالِ بَعْدَ مِلْكِ النِّصَابِ وَقَبْلَ الْحَوْلِ ……

Artinya: “Boleh mendahulukan zakat fitrah dimulai dari awal puasa Ramadhan sebab zakat fitrah wajib karena dua sebab yaitu puasa Ramadhan dan berbuka dari puasa (al-fithru minhu). Dengan demikian ketika dijumpai dari salah satu keduanya maka boleh mendahulukan zakat fitrah atas yang lain seperti kebolehan mendahulukan zakat mal setelah sampai nishab dan sebelum haul… ,” (Lihat Abu Ishaq Asy-Syirazi, Al-Muhadzdzab fi Fiqhil Imamis Syafi’i, Beirut-Darul Fikr, tt, juz I, halaman 165).

Berapa jumlah zakat fitrah yang harus dibayar ?

Zakat fitrah dapat berupa makanan pokok seperti : beras, jagung, gandum, kurma, anggur kering maupun susu. Mayoritas ulama  sepakat bahwa zakat harus seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. Dan diperbolehkan juga untuk dibayarkan dengan uang tunai. Namun karena harga bahan pokok ini berbeda-beda di tiap wilayah maka jumlah zakat yang berupa uang tunai pun berbeda-beda menyesuaikan dengan daerah masing-masing.
Jika anda termasuk orang dengan jam aktivitasnya tinggi dan takut lupa dengan kewajiban berzakat, mungkin sebaiknya anda menyalurkan zakat melalui badan penyalur zakat, salah satunya Dompet Dhuafa.

Kenapa memilih Dompet Dhuafa ??

Karena dompet dhuafa merupakan lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF ( Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf ). Membayar ZISWAF melalui dompet dhuafa sangat fleksibel karena bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Hanya melalui gadget semua kebaikan anda dapat tersalurkan, mau zakat, infaq, wakaf dan shadaqah bisa semua, cukup dengan mengunjungi portal Dompet Dhuafa. Bahkan untuk penyaluran dana pun, anda tinggal pilih mau menggunakan kartu debet , OVO, LinkAja, Gopay, Dana, dll. Silahkan sesuaikan dengan keinginan anda, mudah bukan !
Apabila anda bingung berapa jumlah zakat yang harus dikeluarkan, tinggal klik Kalkulator zakat pada website tersebut.


Di zaman yang serba digital ini, semua bentuk transaksi yang menggunakan uang bisa dilakukan melalui smartphone. Jadi kita patut bersyukur karena Allah menciptakan berbagai kemudahan ini supaya kita gunakan untuk menebar manfaat dan kebaikan.
Jadi tunggu apalagi, yuk tunaikan zakat dan tebar manfaat ke seluruh negeri agar hidup kita lebih diberkahi.


“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Jadi Manfaat yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEWS

Solusi menghadapi selimut polusi dan perubahan iklim di era digitalisasi

sumber :   Canva Sejak awal oktober hingga 2 minggu terakhir oktober 2022 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat sebany...