Cari Blog Ini

Rabu, 08 April 2020

Segelintir kisah dari sebungkus nasi, hingga 4 pilar program donasi

Gambar disadur dari www.dompetdhuafa.org dan Dokpri Mbak Vichi

Dizaman millenial yang serba digital ini, setiap orang memiliki gawai alias hp sebagai media komunikasi online. Sepertinya gawai sudah menjadi kebutuhan sehari-hari karena hampir tiap waktu seseorang memegang hp, mulai dari menelepon,mengirim pesan, hingga berdialog via media sosial. Tak terkecuali saya yang notabene pegawai swasta sekaligus ibu rumah tangga dengan sekelumit kegiatan di kantor atau di rumah. Tapi bagi saya hp bukan cuma media komunikasi tapi juga media penghasil pundi-pundi rupiah.
Waktu senggang dikantor saya manfaatkan untuk mengecek toko online saya dan berselancar di beranda facebook atau instagram. Kesannya seperti orang kurang kerjaan, tapi pada kenyataannya justru dengan media gawai ini mempermudah saya mencari uang tambahan. Sudah menjadi rahasia umum kalau media sosial ini beralih fungsi menjadi market online. Iklan produk bertebaran di dinding facebook tiap waktu, terkadang ada barang yang tidak begitu kita butuhkan tapi dibeli di market online karena hasil kegencaran dari sebuah iklan.
Tapi ternyata tidak semuanya seperti itu, ada juga loh yang memanfaatkan media sosial ini demi menebarkan kebaikan. Beberapa bulan lalu saya terpaku melihat unggahan di dinding facebook teman saya, atau lebih tepatnya mantan rekan kerja saya. Namanya Vichi, beberapa tahun lalu kita sempat bekerja di tempat yang sama pada salah satu rumah sakit swasta di kota Palembang.
Mbak vichi memposting foto-foto yang bertajuk “ Gerakan Jumat berkah “. Wah....itu mah biasa mbak, di zaman sekarang ini sudah banyak yang berbagi nasi bungkus gratis. Yups....memang benar pada kondisi pandemi corona ini banyak saudara-saudara kita yang menampakkan empati sosialnya dengan berbagi nasi gratis, tapi teman saya ini telah melakukannya setahun yang lalu . Mbak vichi memulai gerakan ini dengan berbagi nasi bungkus dengan anak yatim di panti asuhan untuk berbuka puasa di bulan ramadhan. Dan kebaikan ini juga yang memprakarsai Mbak vichi dan para donatur lainnya untuk tetap melanjutkan gerakan jumat berkah setalah ramadhan berakhir.
Gerakan jumat berkah, Dokumen pribadi Mbak vichi

Pada akhirnya, hampir setiap bulan setelah ramadhan saya melihat dinding facebook mbak vichi dipenuhi foto-foto penuh senyum kegembiraan dari anak-anak yatim yang ada di beberapa panti asuhan di Palembang. Senyum sumringah mereka ketika menerima sebungkus nasi seperti matahari yang menyinari pagi. Begitu berharganya sebungkus nasi bagi para anak yatim ini, mengingatkan saya bahwa hidup harus selalu bersyukur dengan nikmat maupun ketentuan yang Allah berikan.
Kemudian otak saya berpikir, bagaimana Mbak vichi bisa menyediakan nasi bungkus ini dengan jumlah banyak. Karena mengacu pada foto-foto yang di uploadnya, Gerakan jumat berkah ini membagikan nasi bungkus ke beberapa panti asuhan di wilayah Palembang secara rutin setiap jumatnya. Akhirnya dengan rasa penasaran saya memberanikan diri untuk chat langsung dengan mbak vichi mengenai hal ini , sekaligus mohon izin untuk berberbagi cerita Gerakan Jumat Berkah ini di blog saya. Alhamdulillah beliau dengan senang hati mau berbagi cerita dengan saya mengenai kegiatan berbagi kebaikan ini.
Gerakan Jumat Berkah, gambar disadur dari dokpri Mbak Vichi

Ternyata Gerakan Jumat Berkah ini memiliki donatur tetap dan juga tidak tetap. Dari donatur tetap tiap jumatnya menyediakan sekitar 80 bungkus nasi dan 70 bungkus dari donatur tidak tetap. Totalnya kurang lebih 150 bungkus nasi dibagikan ke 5-6 panti asuhan di setiap hari jumat secara rutin. Yah...mungkin ini masih terlalu minim dengan jumlah panti asuhan yang tersebar dikota Palembang, tapi setidaknya ini mampu menampakkan senyuman anak-anak yatim dibeberapa panti asuhan. Dan saya berharap artikel ini menjadi estafet informasi penyebaran kebaikan bagi Gerakan Jumat Berkah, karena kebaikan sebesar biji zarah pun pasti akan dibalas oleh Allah. Untuk kalian yang tertarik dengan Gerakan Jumat Berkah, bisa langsung kontak Mbak vichi

Diluar sana masih banyak saudara-saudara kita yang bergelut dalam kesusahan, berpeluh dalam kemiskinan tanpa tau apa yang harus dilakukan, hanya ikhtiar dan ikhlas dengan segala ketentuan dari Allah. Kita punya kewajiban untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang dilanda kesusahan, jika tak mampu berbuat banyak paling tidak sisihkan sedikit penghasilan kalian untuk menebar kebaikan pada orang lain. Kalau malas melakukan sendiri, jangan khawatir karena sekarang kalian bisa menyalurkannya melalui Dompet dhuafa

Dompet dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis dan wirausaha sosial profetik.
Sepak terjang dompet dhuafa dmulai sejak tanggal 2 juli 1993, di rubrik harian  Republika. Sebuah kolom kecil yang memprakarsai banyak orang untuk mendonasikan sebagian rezeki mereka untuk menebar kebaikan ke seluruh wilayah indonesia. Pada akhir tahun pertama hadirnya dompet dhuafa berhasil menghimpun dana sebesar Rp. 300.000.000,- dari berbagai donatur.
Saat ini dompet dhuafa mentargetkan kegiatannya mendunia, sesuai dengan visinya terwujudnya masyarakat dunia yang berdaya melalui pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan berbasis pada sistem keadilan. Dan ini bukanlah isapan jempol belaka karena dompet dhuafa telah hadir di beberapa negara yaitu : USA, Hongkong, Jepang, Korea dan Australia.

Dompet dhuafa menitikberatkan pada 4 pilar  yaitu :

Pendidikan
Dompet dhuafa berkomitmen menyediakan akses pendidikan yang seluas-luasnya bagi para dhuafa.

Kesehatan
Dompet dhuafa mendirikan berbagai lembaga kesehatan yang bertujuan memberikan layanan kesehatan bagi para mustahik dengan sistem yang mudah terintegrasi. Lembaga Kesehatan Cuma-Cuma yang didirikan oleh dompet dhuafa tersebar di 19 provinsi di wilayah Aceh sampai dengn Papua. Selain itu tersedia layanan kesehatan di beberapa rumah sakit, optik, klinik dan apotek yang didirikan oleh dompet dhuafa.

Ekonomi
Salah satu kiprah dompet dhuafa dibidang ekonomi adalah program keuangan mikro syariah.  Program ini dilatar belakangi cita-cita dompet dhuafa untuk mendirikan koperasi berbasis syariah. Program ini mencakup agro industri, trading area dan pengembangan kawasan.

Sosial dakwah
Program ini berbasis kegiatan sosial yang berselimut dakwah. Diantaranya : program bantuan hukum, Tebar hewan kurban, Disaster Management Center ( Program kebencanaan ) dan Indonesia Development and Islamic Studies (Lembaga kolaborasi pemikiran ).

Kiprah dompet dhuafa dalam menebar kebaikan tak usah diragukan lagi karena telah dirasakan manfaatnya oleh  banyak orang, terutama masyarakat indonesia yang membutuhkan. Tapi keberhasilan ini tidak dapat terwujudnya sepenuhnya tanpa uluran tangan dari para donatur yang berkomitmen menebar kebaikan secara kontinyu demi kemaslahatan seluruh umat.
 
Bagaimana, tertarik untuk berperan serta dalam program Dompet dhuafa??

Di era serba digital ini, semuanya dipermudah dengan akses internet darimanapun dan kapanpun juga. Termasuk bersedekah, tinggal buka hp, tentukan tujuan donasi dan langsung transfer ke rekening tujuan, semuanya bisa kelar dalam 5 menit.












Artikel ini hanya segelintir kisah mengenai penebaran benih kebaikan dan rasa kepedulian terhadap orang lain. Intisarinya silahkan anda sadur sendiri atau lebih lengkap lagi informasinya bisa kalian dapatkan di Dompet dhuafa, atau jika anda tertarik untuk berperan serta dari sebungkus nasi, silahkan kontak Mbak vichi


“ Bersama menebar kebaikan demi hidup yang lebih baik “.
https://instagram.com/dompetdhuafaorg



Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog menebar kebaikan yang diselenggarakan oleh dompet dhuafa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEWS

Solusi menghadapi selimut polusi dan perubahan iklim di era digitalisasi

sumber :   Canva Sejak awal oktober hingga 2 minggu terakhir oktober 2022 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat sebany...