Sampah adalah masalah penting yang tidak dapat dihindari, meskipun berbagai solusi telah dilakukan namun belum mencapai tujuan yang maksimal. Setiap hari di muka bumi ini jumlah sampah semakin bertambah, tidak heran jika berdasarkan data Scienmag pada tahun 2015 ada sejumlah 381 juta ton sampah plastik diproduksi dunia per tahun.
Sedangkan di Indonesia Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan menaksir pada akhir 2020 ada 67,8 juta ton sampah di Indonesia. Dan akan semakin meningkat seiring laju pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Pemerintah melalui Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan telah mengupayakan berbagai cara untuk mengurangi produksi sampah dan juga pengelolaan sampah dengan baik. Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 , Pemerintah Indonesia mengatur berbagai pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
Sebelum kita bicara lebih jauh tentang sampah, ada baiknya kita mengetahui berbagai jenis sampah.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 ada 2 kategori sampah, yaitu :
1 Sampah rumah tangga
Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
2. Sampah sejenis sampah rumah tangga
Sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah rumah tangga yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industry, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum dan fasilitas lainnya.
Sampah berdasarkan sifatnya ada 3 macam yaitu :
1. Sampah organik
Sampah organik merupakan sampah yang mudah busuk sehingga dapat diolah menjadi kompos, misalnya : sayuran, sisa makanan dan dedaun kering.
2. Sampah anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai atau tidak mudah busuk, misalnya : sampah plastic, kaca dan kaleng.
3. Sampah beracun (B3)
Sampah beracun adalah limbah yang berasal dari bahan-bahan berbahaya dan mengandung racun seperti limbah pabrik dan limbah rumah sakit.
Sampah sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dan kita pun tak dapat terhindar untuk ikut andil dalam produksi sampah. Kita hanya perlu melakukan 3R (reduce,reuse,recycle ) untuk berperan serta dalam mengurangi sampah.
Reduce ( Mengurangi )
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi produksi sampah terutama sampah yang tidak mudah untuk terurai misalnya sampah plastik dan stereofom. Sampah plastik sangat beraneka ragam, mulai dari botol plastik, kantong plastik, sedotan plastik dan banyak lagi produk yang berbahan dasar plastik. Padahal plastik termasuk sampah anorganik yang tidak mudah untuk terurai pada siklus alam.
Ada bermacam cara yang dapat kita lakukan untuk reduce sampah plastik yaitu :
- Kurangi berbelanja menggunakan kantong plastik, ada baiknya kita membawa sendiri tas atau kantong untuk berbelanja dengan bahan yang ramah lingkungan. Bahkan di beberapa supermarket telah menyediakan tas belanja yang ramah lingkungan.
- Kurangi membeli minuman kemasan plastik, ada baiknya kita membawa sendiri botol minuman agar lebih ekonomis dan kita tidak ikut serta dalam memproduksi botol sampah plastik.
- Kurangi menggunakan sedotan plastik karena tidak ada salahnya jika kita minum tanpa menggunakan sedotan.
- Biasakan untuk masak dirumah, agar kita tidak memesan makanan dari toko atau restoran demi menghindari produksi sampah kemasan plastik dan stereofom.
Reuse ( Menggunakan Kembali )
Sangatlah bijak jika kita dapat menggunakan kembali berbagai barang yang masih layak untuk dipakai. Misalnya : Menulis pada kertas dengan dua sisi, memberikan baju-baju yang tidak terpakai kepada orang lain yang membutuhkannya, menggunakan kardus bekas yang layak pakai untuk packaging barang.
Recycle ( Daur Ulang )
Ada berbagai jenis barang yang dapat kita daur ulang, misalnya : botol plastik bekas dapat dimanfaatkan sebagai pot tanaman, kaleng bekas susu atau biskuit dapat dikreasikan menjadi celengan atau kaleng serbaguna, plastik sabun dan detergen dimanfaatkan menjadi tas, kaleng bekas cat bisa dijadikan sebagai tong sampah atau pot tanaman.
Layanan individu lainnya yang disediakan oleh waste4change adalah Personal Waste Management, yaitu layanan pengangkutan sampah anorganik langsung dari rumah klien dan bertanggung jawab secara optimal untuk mengurangi jumlah sampah yang akan dikirim ke TPA.
Waste4change berharap dapat melakukan perubahan ekosistem pengelolaan yang bertanggung jawab dan berlandaskan kolaborasi dan teknologi menuju penerapan ekonomi melingkar ( circular economy ) sehingga indonesia bebas sampah. Terutama berbagai pihak yang memiliki resiko sebagai penghasil sampah ikut dilibatkan dalam kegiatan waste4change, misalnya Instansi pemerintah, perusahaan, hotel, pengelola bangunan, perumahan, restoran, retail dan kantor. Bahkan ada beberapa diantaranya telah menyelesaikan kerjasama untuk pengelolaan sampah bersama waste4change melalui program Zero Waste Landfill, yaitu : layanan pengangkutan dan daur ulang sampah sehingga tidak ada sampah yang berakhir di TPA. Dan pencapaian program ini pun luar biasa karena berhasil mengumpulkan 282,288 kg residu sampah yang tidak berakhir di TPA.
"Nyayu Fauziah"
1. https://waste4change.com/official/
2. https://www.daur-ulang.com/2020/06/kreasi-unik-botol-bekas.html
3.https://lifestyle.okezone.com/read/2018/06/05/194/1907019/5-kreasi-limbah-plastik-bisa-jadi-barang-kekinian-loh
4.https://lifestyle.okezone.com/read/2018/06/05/194/1907019/5-kreasi-limbah-plastik-bisa-jadi-barang-kekinian-loh
5.https://kumparan.com/diy-lifestyle/yuk-manfaatkan-botol-plastik-bekas-jadi-diy-tempat-pensil-nan-cantik-1tlYBVo6H63.
6.http://w4c.id/PWM
7. https://www.youtube.com/channel/UCmyjlUYRfBiYEWDRcsd5raQ
8.https://kppip.go.id/download/peraturan/pp/148.-Peraturan-Pemerintah-Nomor-81-Tahun-2012-tentang-Pengelolaan-Sampah-Rumah-Tangga-dan-Sampah-Sejenis-Sampah-Rumah-Tangga_2.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar