Cari Blog Ini

Kamis, 06 Oktober 2022

Hidup lebih plong karena Gojek Nggak bikin kantong bolong




Di zaman yang serba digital ini kita dihadapkan pada kondisi dimana kita harus cermat menyeimbangkan antara kebutuhan dan pendapatan. Jika tidak, maka kita bisa terjerumus dengan kondisi finansial yang tidak sehat.

Dilema terjadi ketika pendapatan yang statis tidak seimbang dengan harga berbagai kebutuhan pokok yang kian hari kian merangkak naik, mau menuntut kenaikan gaji malah takut menjadi bomerang karena perusahaan bisa bertahan didalam badai pandemi ini rasanya sudah bersyukur banget, sehingga tidak ada karyawan yang di PHK. 

Badai pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini telah merumahkan beribu karyawan yang perusahaannya terpaksa gulung tikar. Banyak karyawan yang di PHK terpaksa banting setir bekerja serabutan, ada juga yang berjualan demi memberi nafkah untuk keluarganya. 

Oleh sebab itu bersyukurlah anda yang  masih bisa bekerja hingga saat ini, meskipun pada kenyataannya gaji yang diterima tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Itu artinya Allah menyuruh kita untuk lebih giat menambah sumber pendapatan atau dapat menyesuaikan gaya hidup sesuai dengan penghasilan yang didapat.

Menambah Sumber Pendapatan

Bagi anda yang memiliki skill atau kemampuan yang sejalan dengan perkembangan dunia digital, menciptakan sumber penghasilan tambahan bukanlah hal yang sulit. Apalagi di internet banyak sekali tawaran menarik bagi freelancer yang memiliki berbagai kemampuan didunia digital seperti : copywriting, web developer, content writer, dll. Asalkan ada laptop dan tersedia jaringan internet, peluang menciptakan sumber penghasilan tambahan sangatlah besar.

Namun bagaimana dengan anda yang tidak memiliki keahlian di dunia digital ?

Ada 2 pilihan yang dapat anda lakukan yaitu : berusaha belajar dari nol mengenai seluk beluk dunia digital , dan yang kedua memilih peluang lain untuk menciptakan sumber penghasilan tambahan misalnya : berjualan secara offline.

Untuk mempelajari dunia digital memang butuh waktu dan proses, apalagi jika anda memiliki dasar keilmuan yang bukan dari teknologi informasi. Tapi jika belajar dengan konsisten semuanya pasti bisa di raih, banyak anak-anak muda lulusan yang bukan teknologi informasi malah dapat mengembangkan diri bahkan sukses dalam bidang tersebut.

Pandemi juga ternyata telah membuat banyak orang lebih giat menciptakan peluang bisnis, terbukti maraknya kehadiran usaha rumahan, salah satunya di bidang kuliner yang berkembang layaknya jamur di musim hujan. Selain karena terdesak untuk mencukupi kebutuhan, namun ternyata passion juga menjadi salah satu alasannya. 

 Menyesuaikan gaya hidup

Bagi sebagian orang mungkin hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan, karena merubah kebiasaan tak semudah membalikkan telapak tangan. Jika tadinya terbiasa makan dengan menu yang serba wah, tiba-tiba harus menyusun menu ketat sesuai dengan anggaran yang ada. Jika tadinya terbiasa membeli kebutuhan fashion dengan merek branded, sekarang harus menyesuaikan dengan budget yang ada. Semuanya tidak mudah untuk dilakukan , tapi kita tidak akan pernah tau dimana letak kesulitannya jika kita tidak mencoba, daripada nantinya harus hidup dengan kondisi finansial yang tidak sehat lebih baik kita mencoba hemat.

Berburu Voucher dan Diskon

Nah, bicara mengenai bagaimana cara menyesuaikan budget dengan kebutuhan sehari-hari , saya punya pengalaman sedikit untuk dibagi dengan kalian.
Demi menyesuaikan kebutuhan dengan dana yang ada salah satu caranya adalah berburu diskon atau voucer, karena dengan begini saya bisa melakukan berbagai penghematan. Bagi para ibu rumah tangga, hal ini sudah sering dilakukan terutama pada saat belanja di supermarket. Namun saya tidak melakukannya pada saat belanja kebutuhan harian, tapi saya memilih berburu voucher disalah satu aplikasi penyedia jasa driver online yaitu Gojek
Awalnya saya berpikir bahwa penyedia jasa driver online ini tarifnya agak mahal, namun ketika sering mendapatkan voucher saya pun mulai membandingkan dengan penyedia jasa lainnya ternyata tarifnya  lumayan bikin kantong saya hemat.
Apalagi untuk  karyawan seperti saya yang kantongnya mulai menjerit  di akhir bulan,  mau pergi  ke  acara pernikahan teman pun harus memutar otak gimana caranya bisa hadir dengan memberi hadiah wedding yang sesuai , dan transportasinya berharap bisa pakai mobil dengan dana yang tersedia.
Alhasil bermodal sisa saldo Gopay saya pun mulai mencoba keberuntungan dengan membuka aplikasi Gojek, dan ternyata keberuntungan sedang di pihak saya karena saat itu ada diskon sampai dengan 15rb. Tarif perjalanan Gocar yang tadinya 27 ribu bisa saya bayar hanya dengan 12 ribu. Waw......lumayan banget kan naik mobil  bersama anak, nyaman dan nggak kepanasan hanya dengan modal segitu.





Bukan hanya voucher Gocar yang pernah saya gunakan tapi yang paling sering  adalah voucer Goride dan Gofood . Saya pernah pesan sate ayam dengan tarif 34.000 ( termasuk ongkir ), di diskon 11.400 jadi saya cuma bayar 22.600. Meskipun sebenarnya harga sate kalau kita beli langsung adalah 20.000, itu artinya tanpa harus bersusah payah ke tempat penjual sate, saya hanya menambahkan 2.600 untuk jasa Gofood tersebut, hemat banget kan.




Makanya setiap awal bulan saya selalu menyisihkan gaji untuk mengisi saldo Gopay, karena banyak sekali promo dan diskon yang bisa saya dapatkan. 
Cukup dengan menghubungkan akun Gojek dan mobile banking, top up saldo Gopay pun menjadi lebih praktis.
Selain itu layanan Gojek makin banyak loh, cukup gerakkan jari kalian dan pilih layanan yang kalian butuhkan, mau pesan gojek online ataupun pesan makanan online , Gojek siap melayani dengan 2 juta lebih driver yang tersebar dimana-mana.



Shuuuut , ada yang belum kalian ketahui tentang Gojek Loh

Nggak percaya.....yuk download aplikasi GOJEK dan buktikan bahwa hidup bakalan lebih plong, karena Gojek nggak bikin kantong bolong.  


Infografis : Nyayu fauziah Edit by.Canva

Sumber Referensi :
                    








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEWS

Solusi menghadapi selimut polusi dan perubahan iklim di era digitalisasi

sumber :   Canva Sejak awal oktober hingga 2 minggu terakhir oktober 2022 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat sebany...