Cari Blog Ini

Minggu, 09 Juni 2013

Polikistik Ovarium



POLIKISTIK  OVARIUM ( PCO )
            Suatu endokrinopatia utama yang terjadi pada wanita masa reproduksi. Pada tahun 1935, Stein dan Leventhal menggambarkan adanya penderita amenorhoe dan infertile disertai dengan embesaran ovarium berikut sejumlah kista kecil di dalamnya. Pada awal 1980 an, beberapa kasus di atas diketahui memiliki kaitan dengan hiperinsulinemia dan gangguan toleransi glukosa. Pada awal 1990 an , ditemukan defek reseptor insulin pada penderita PCO.
 Berdasarkan penemuan yang ada , PCO berkaitan erat dengan :
1.                 Hiperandrogenisme
Pada wanita dengan PCO terjadi peningkatan LH, yang menyebabkan peningkatan sintesis androgen di ovarium. Dijumpai nisbah LH / FSH yang meningkat >3. Resistensi insulin di jaringan perifer memicu produksi androgen di ovarium dan menghambat sekresi Sex Hormone Binding Globulin (SHBG) di hati sehingga kadar androgen bebas dalam serum meningkat.
2.                  Hiperinsulinisme
Sekitar 50% tubuh penderita PCO bermasalah dalam penggunaan insulin yaitu mengalami resistensi insulin. Bila tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik maka kadar gula dalam darah akanmeningkat. Bila keadaan ini tidak segera diatasi, maka akan terjadi diabetes kelak di kemudian hari.
3.                  Abnormalitas kadar lemak dan obesitas
Berat badan meningkat ( Obesitas ) terutama pada tubuh bagian atas disebabkan karena hormon androgen yang meningkat.

Gejala awal
1.                  Amenorhoe atau tidak pernah mendapatkan haid. Setaip tahun rata-rata 9 siklus ( siklus haid lebih dari 35 hari ). Beberapa penderita PCO dapat mengalami haid setiap bulan tapi tidak selalu mengalami ovulasi.
2.                  Perdarahan haid tidak teratur atau berlebihan
Sekitar 30% penderita PCO mengalami ini
3.                  Rambut kepala rontok dan rambut tubuh tumbuh secara berlebihan ( Hirsutisme ), disebabkan kadar androgen yang meningkat.
4.                  Pertumbuhan jerawat
5.                  Depresi

Gejala lanjut
1.                  Berat badan meningkat atau obesitas
2.                  Abortus berulang
3.                  Infertil
4.                  Hiperinsulinemia
5.                  Nyeri panggul kronis
6.                  Hipertensi

Faktor resiko
1.                  Faktor genetik, apabila dalam suatu keluarga terdapat penderita PCO maka kemungkinan 50% anggota keluarga yang lain terkena PCO.
2.                  Riwayat keluarga DM
3.                  Penggunaan obat anti kejang tertentu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEWS

Solusi menghadapi selimut polusi dan perubahan iklim di era digitalisasi

sumber :   Canva Sejak awal oktober hingga 2 minggu terakhir oktober 2022 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat sebany...