Cari Blog Ini

Rabu, 17 Maret 2021

5 Langkah konkret mencegah krisis air bersih

 


Air adalah sumber kehidupan ,dalam kehidupan sehari-hari seluruh kegiatan kita membutuhkan air. Bahkan 60-65% dalam tubuh manusia pun berupa air. Air pun sangat mudah kita dapatkan saat ini, apalagi negara Indonesia yang tropis ini dikelilingi laut dan sungai sehingga air menjadi sumber kekayaan bagi negara kita.

Ditambah lagi Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal menyatakan bahwa ditahun 2021  ini Indonesia akan melalui iklim global La Nina, dimana curah hujan meningkat hingga 40 persen yang akan berlangsung hingga mei 2021. Malah diperkirakan pada Maret-April 2021 curah hujan disebagian besar wilayah Indonesia berpotensi menengah hingga tinggi ( 200-500 mm/bulan ).

Suatu keberuntungan bagi masyarakat Indonesia yang menetap di negara yang penuh dengan air, sehingga berbagai kebutuhan akan air terpenuhi dengan maksimal. Meskipun kita mudah mendapatkan air, namun bukan berarti kita menjadi tidak menghargai air. Karena seiring berjalannya waktu, jumlah air yang ada dimuka bumi ini pun perlahan berkurang. Apalagi sejak pandemi covid19 ini terjadi, kita diwajibkan mematuhi beberapa protokol kesehatan , dimana salah satunya adalah mencuci tangan.

Indonesian Water Institute (IWI) menemukan bahwa sejak masa pandemi, kebutuhan air bersih meningkat hingga 2 s.d 3 kali lipat dari masa sebelum pandemi. Hal ini jika dibiarkan tanpa solusi yang tepat maka tidak menutup kemungkinan bahwa krisis air bersih menjadi ancaman yang nyata bagi kita semua. Kenyataan ini bukanlah isapan jempol belaka karena sejak tahun 2000 lalu Pendiri IWI, Firdaus Ali menyatakan mulai terjadi kelangkaan air bersih di wilayah padat penduduk yaitu Pulau Jawa. Dan jika kita tidak segera mengatasinya maka beberapa wilayah lain di Indonesia pun akan menyusulnya.

Pemerintah melalui Kementerian PUPR telah melakukan berbagai upaya terkait pencegahan krisis air bersih di Indonesia, salah satunya adalah pengelolaan SDA ( Sumber Daya Air ). Selama periode 2015-2019, pengelolaan SDA ditujukan untuk mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air dan kedaulatan energi. Berbagai usaha konservasi SDA dilakukan oleh PUPR melalui DitJen SDA untuk menjaga fungsi dan kapasitas tampung sumber-sumber air serta peningkatan kapasitas sumber-sumber air dan pendayagunaan SDA ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Selain itu masyarakat dituntut berperan serta dalam pengendalian daya rusak air.

Hingga akhir 2019 PUPR telah membangun bendungan/waduk sebanyak 61 buah , embung dan penampungan air lainnya sebanyak 1.212 buah, dan sebanyak 2163,87 Km jaringan irigasi telah direalisasikan. 

Hal ini membuktikan bahwa pemerintah benar-benar memperhatikan kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan semaksimal mungkin berupaya mencegah krisis air bersih. Upaya pemerintah ini tidak akan mencapai hasil yang maksimal tanpa dukungan dari masyarakat sendiri.

Oleh sebab itu, sebagai masyarakat Indonesia yang bijak, mari kita lakukan beberapa langkah nyata dalam kehidupan sehari-hari yang dapat membantu pemerintah mencegah terjadinya krisis air bersih.

5 Langkah konkret mencegah krisis air bersih 

1. Tidak membuang sampah sembarangan.

     Kebiasaan tidak membuang sampah bukan hanya sekedar langkah penting menjaga kebersihan, tapi juga membantu menjaga kelestarian air. Lingkungan yang bersih dapat menghasilkan sumber air yang bersih pula. Jika sumber mata air seperti sungai dan laut terjaga kebersihannya maka kita tidak perlu khawatir dengan persediaan air di masa yang akan datang.

     Namun banyak juga masyarakat yang belum memahami hal ini, terbukti dari masih ditemukannya sampah disekitar kita terutama di gorong-gorong atau saluran air , sungai dan laut. Meskipun pemerintah telah menetapkan berbagai aturan tentang pengelolaan sampah tapi tetap saja sampah menjadi masalah krusial yang belum menemukan solusi yang maksimal

      Saat ini yang terpenting adalah menumbuhkan kesadaran dalam masyarakat tentang sampah dan cara pengelolaan sampah yang baik dan benar. Berbagai organisasi maupun perusahaan pun telah berperan serta membantu pemerintah memberikan edukasi tentang sampah kepada masyarakat. Jika tidak dimulai dari diri sendiri lalu siapa lagi yang akan bergerak menanggulangi masalah sampah ini.


2. Manajemen kebutuhan air dengan baik.

    Seluruh aktivitas sehari-hari membutuhkan air,jadi sudah selayaknya kita menggunakan air sesuai dengan kebutuhan kalau perlu lebih hemat lagi. Jangan karena sumber daya air yang melimpah di Indonesia membuat kita terbiasa menggunakan air seenaknya, pikirkan kebutuhan air bagi generasi yang akan datang.Karena apa yang kita lakukan hari ini menjadi cerminan masa depan. Jika hari ini kita mampu mengatur pemakaian air bersih dengan baik maka krisis air di masa yang akan datang dapat terhindarkan.

 Beberapa hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk mengatur penggunaan air dengan baik, yaitu :

  • Menggunakan air secukupnya pada saat mandi, mencuci pakaian, mencuci piring atau melakukan berbagai kegiatan sehari-hari lainnya. 
  • Jangan biarkan kran air terbuka jika tidak diperlukan, untuk mencegah pemborosan air.
  • Kelola air limbah dengan baik, agar dapat didaur ulang untuk kebutuhan lainnya misalnya untuk kolam ikan dan menyiram tanaman. 

3. Melakukan kewajiban membayar iuran penggunaan air tepat waktu

    Membayar iuran penggunaan air tepat waktu dapat membantu pemerintah mengelola persediaan air bersih dengan baik. Dan kita pun akan nyaman dalam menggunakan air tersebut. Jadi alokasikan dana setiap bulan untuk membayarnya, dan usahakan jangan sampai terlambat. 

4. Menggalakkan penanaman pohon

    Terwujudnya kelestarian air tidak terlepas dari berbagai usaha konservasi air. Pengelolaan hutan yang tepat, pemanfaatan hutan yang sesuai dan konservasi alam yang serasi akan berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap ketersediaan air dan kelestarian hutan di Indonesia.

    Berbagai program penanaman sejuta pohon dilakukan di berbagai tempat demi menjaga kelestarian air dan tanah di Indonesia. Kita pun dapat ikut serta dalam program ini dalam ruang lingkup lingkungan di sekitar tempat tinggal kita. Upayakan menanam pohon dipekarangan rumah, cukup 1 atau 2 pohon jika memang pekarangan rumah kita sempit.



5. Membuat biopori

    Biopori adalah teknologi alternatif dan sederhana untuk penyerapan air hujan selain dengan sumur resapan. Biopori dapat dilakukan di rumah dengan halaman terbatas karena diameternya hanya sekitar 10 cm. 

Bagaimana cara membuat biopori ?

Alat dan Bahan

Bor tanah, pipa PVC dan penutupnya yang sudah dilubangi bagian sisi-sisinya, sampah organik dan air.

Pipa PVC yang sudah dilubangi untuk membuat biopori
Langkah - langkah membuat biopori :
  1. Tentukan lokasi pembuatan biopori.
  2.  Siram tanah atau tempat yang dipilih agar tanah menjadi lunak dan mudah dilubangi.
  3. Lubangi tanah menggunakan bor tanah, usahakan lubangnya tegak lurus.
  4. Kedalaman lubang lebih kurang 1 meter dengan diameternya 10 cm.
  5. Semen sedikit disekitar mulut lubang.
  6. Isi lubang biopori dengan sampah organik seperti : rumput, kulit buah atau sampah lain yang berasal dari tanaman.
  7. Kemudian tutup lubang dengan kawat besi, atau gunakan tutup pipa PVC yang sudah dilubangi. 



Ternyata ada banyak hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk berperan serta dalam mencegah krisis air bersih dan jika masyarakat indonesia mampu berkomitmen dan melakukannya secara kontinyu maka krisis air bersih pun dapat dihindarkan.

Memperingati hari air sedunia tanggal 22 maret  ,mari bersama kita menghargai air dengan mencegah krisis air di muka bumi ini melalui beberapa langkah sederhana secara kontinyu dimulai dari diri kita sendiri.


Sumber Referensi 
  1. https://www.solopos.com/krisis-air-bersih-mengancam-indonesia-ini-penjelasannya-1107081
  2. Persentase Air di Dalam Tubuh yang Normal (doktersehat.com)
  3. https://www.beritasatu.com/ekonomi/731791/temuan-iwi-konsumsi-air-meningkat-di-tengah-krisis-air-bersih
  4. https://www.99.co/blog/indonesia/solusi-krisis-air-bersih/
  5. LOGO DEPHUT (forda-mof.org)
  6. Biopori Adalah : Manfaat, Cara Membuat dan Perawatannya
  7. Cara Membuat Biopori untuk Resapan Air dan Mengatasi Banjir (masfikr.com)
  8. Temukan-Cara-Sederhana-Memasukkan-Sampah-Organik-ke-Lubang-Biopori.jpg (448×336) (klikhijau.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NEWS

Solusi menghadapi selimut polusi dan perubahan iklim di era digitalisasi

sumber :   Canva Sejak awal oktober hingga 2 minggu terakhir oktober 2022 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat sebany...